3 Fitur Mobil Berikut Bisa Bantu Hemat Bensin

Mobil yang hemat bahan bakar memiliki nilai plus di mata konsumen. Selain klaim pabrikan, cara berkendara juga bisa berefek pada konsumsi bahan bakar.

Menghemat bahan bakar juga tergantung pada fitur yang dimiliki mobil. Ada tiga fitur yang disebut bisa membantu menghemat bensin.

Pertama, Eco Indicator. Fitur ini memiliki fungsi untuk mendeteksi pengoperasian transmisi. Umumnya Eco Indicator menyala hijau di Multi Information Display (MID).

Jika lambang Eco Indicatormenyala, maka gaya berkendara sudah termasuk irit. Pasalnya, Eco Indicator akan menjalankan sistem secara otomatis membuat ECU agar menghemat sistem bahan bakar. Seperti pengaturan suplai BBM, udara, dan proses perpindahan transmisi.

Eco Indicator akan aktif pada putaran mesin 1.500-3.000 RPM. Artinya, putaran mesin tidak tinggi dan konstan. Lampu tanda ECO juga akan tetap menyala, jika pedal gas ditekan secara lembut. Jika lampu ECO terus menyala, maka akan membuat konsumsi BBM lebih irit 4 persen.

Kedua, Cruise Control. Tidak semua mobil dibekali fitur Cruiese Control memang. Fitur ini berfungsi untuk membantu meningkatkan efisiensi BBM, terutama jika sering berkendara di jalan tol yang kondisinya lengang.

Cruise Control umumnya teraplikasi di lingkar kemudi, agar mudah dijangkau oleh jar pengendara. Fungsi utamanya mengatur lanju kendaraan agar tetap konstan tanpa bantuan pengemudi utnuk menginjak pedal gas.

Hanya saja, fitur ini tidak selalu dalam keadaan aktif. Pengemudi harus melajukan mobil pada kecepatan tertentu. Biasanya dapat berfungsi pada kecepatan 40 kpj dan sebaiknya dilakukan di jalanan bebas hambatan. Dengan fitur ini, penggunaan konsumsi bahan bakar semakin efisien karena putaran mesin stabil yang diatur oleh ECU mobil seminimal mungkin.

Ketiga, Auto Start-Stop. Fitur ini sedang ngetren lho. Start-Stop berfungsi meningkatkan efisiensi konsumsi bahan bakar kala msin stasioner dalam jangka waktu tertentu. Fitur yang juga dikenal sebagai idle stop ini bekerja mematikan mesinketik amobil berhenti.

Dengan teknologi ini, penghematan bahan bakar mencapai 5 hingga 14 persen. Begitu pula dengan reduksi emisi gas buang. Hanya saja fitur ini akan membuat daya tahan aki mobil menjadi lebih berat.